Tetap Asik Sekaligus Belajar Ngobrol Inggris
masbobz.com | Tetap Asik Sekaligus Belajar Ngobrol Inggris |
Suatu ketika, setelah selesai mengunggah portofolio yang kita miliki di berbagai sosial media dengan menggunakan hashtag berbahasa inggris, datanglah sebuah pesan di sosmed atau di email kita dari calon klien yang tertarik untuk bekerja sama.
Peluang menarik bukan? Tentu.
Dengan mencantumkan hashtag berbahasa inggris mengenai portofolio kita, sang calon klien bisa saja berpikir bahwa kita pun sudah bisa berkomunikasi dalam bahasa inggris. Sehingga komunikasi bisa berlanjut dan berujung pada kesepakatan kerja.
Itu kondisi idealnya. Bagaimana jika yang terjadi adalah, ternyata kita belumlah bisa berkomunikasi dalam bahasa inggris, dan menggunakan hashtag itu hanya untuk menambah like saja, padahal ada peluang lebih luas menanti daripada sekedar jumlah like. Maka kesepakatan kerja yang harusnya bisa terjadi jika komunikasi dan negosiasi dalam bahasa inggris lancar, lenyaplah sudah. Jumlah like tidak berubah menjadi bertambahnya jumlah pemasukan.
● ● ●
Inilah pentingnya bisa berkomunikasi dalam bahasa inggris. Setidaknya dalam komunikasi tertulis dulu.
Jika yang kita bayangkan untuk bisa berbahasa inggris adalah harus belajar di bangku sekolah, kursus privat, dan sebagainya, maka sebagian besar dari kita akan merasa malas melakukannya, karena akan terasa membosankan.
Padahal ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk belajar bahasa inggris, bahkan dengan cara yang asik. Saya punya banyak cerita mengenai rekan-rekan yg nilai TOEFL-nya sangat tinggi, atau sangat lancar ketika berbicara dalam bahasa inggris, karena mereka senang main video game. Saya yakin kamu juga pernah dengar cerita seperti ini.
Mengutip kata-kata Pandji Pragiwaksono di show standup-nya Mesakke Bangsaku, pada dasarnya, bermain adalah belajar yang dilakukan secara sukarela. Tanpa paksaan. Selain mendapatkan rasa senang ketika bermain game, secara bersamaan kita juga bisa belajar bahasa inggris melalui dialog yg diucapkan si karakter dalam game, maupun melalui tulisan-tulisan yang terdapat di game tersebut.
Saya termasuk orang yang memanfaatkan media game untuk sarana belajar bahasa inggris. Tapi itu hanya salah satu media saja. Lewat lirik lagu grup band luar negeri dan juga film-film superhero, saya juga bisa belajar sekaligus mendapatkan hiburan di waktu yang bersamaan.
Sambil mendengarkan lagu yang "sreg" di telinga dari musisi luar negeri, biasanya saya juga penasaran dengan lirik dari lagu tersebut, dan akhirnya saya cari dan hapalkan liriknya. Hapal lagu favorit yang dibarengi dengan belajar speaking dan reading sekaligus.
Begitu juga dengan film. Saya bisa belajar speaking dengan menyenangkan lewat tokoh-tokoh seperti Steve Rogers dengan kemampuan pidatonya yang bisa membakar semangat, Tony Stark dengan gaya bahasa yang angkuh tapi disaat bersamaan tetap berkarisma, dan masih banyak lagi. Bahkan saya sampai sering menirukan dialog Steve Rogers dan Tony Stark di film ketika sedang bosan menunggu lampu merah di jalan 😁
Karena proses belajar yang dilakukan dengan menyenangkan seringkali akan lebih membekas. Apalagi kita melakukannya secara berulang-ulang karena senang melakukannya.
Untuk yang bingung bagaimana memulai belajar bahasa inggris dengan cara yang menyenangkan, coba tips sederhana di bawah ini:
- Pilih media favoritmu
Ada begitu banyak media yang bisa kita manfaatkan untuk belajar. Games, lagu, film, Youtube, buku, aplikasi smartphone, dll. Pilih media mana yang paling kamu sukai dan sering digunakan. - Luangkan waktu
Untuk hal yang disukai, pasti meluangkan waktu bukanlah hal yang sulit. Setelah menentukan pilihan media apa yang akan digunakan, luangkanlah waktu secara rutin untuk melakukannya. Tentunya tanpa melupakan kewajiban yang harus diselesaikan terlebih dahulu. - Praktek
Ini adalah yang paling penting. Semua yg sudah kita pelajari perlu praktek nyata. Tidak harus secara formal. Kita bisa melakukannya di banyak tempat.
Misal, kita bisa mengirimkan komentar ke video klip dari lagu band luar negeri favorit kita di akun Youtube mereka. bisa juga dengan mencoba berinteraksi di akun Twitter/Facebook dari klub sepak bola eropa favorit kita. Atau coba untuk menjawab dan melemparkan pertanyaan di situs Quora yg berisi banyak sekali hal-hal menarik di seluruh dunia.
Saya punya sedikit pengalaman mengalami praktek berbicara bahasa inggris.
Dulu, menjadi orang yang berani untuk berpendapat sangat tidak cocok untuk saya. Singkat cerita saya pelan-pelan berhasil mengatasi hal tersebut karena sering terlibat adu pendapat dengan teman-teman seperjuangan saya di kampus dulu.
Memasuki dunia kerja, saya beruntung bisa bekerja di lingkungan yang mendukung untuk berpendapat. Apalagi di tempat saya bekerja sekarang. Memiliki atasan dan rekan kerja bule dengan budaya kerja yang tanpa basa-basi dan terbuka terhadap pendapat, sangat membantu saya untuk berkembang dan sekaligus memaksa untuk aktif praktek berbahasa inggris.
Di awal, tentu lidah kakunya setengah mati untuk mengucapkan apa yang sudah dipikirkan di kepala. Dan sering berakhir dengan lupa apa yang akan dikatakan dan pemilihan kata dalam bahasa inggris yang tepat.
Tapi yang membuat saya tetap belajar adalah, ketika saya mengalami kesulitan berbahasa inggris tersebut, tidak ada satu pun rekan dan atasan bule saya yang menertawakan. Mereka dengan sabar memberikan waktu untuk menyelesaikan apa yang ingin saya katakan. Ini salah satu hal yang saya hormati dari para bule. Mayoritas dari mereka sangat menghargai lawan bicaranya.
Cerita lainnya mengenai komunikasi dalam bahasa inggris yang pernah saya alami adalah, ketika mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan proyek freelance.
Tahun lalu saya sempat mendapatkan klien dari luar negeri melalui salah satu platform freelance. Selama proses kerja sama berlangsung, berkali-kali saya mengerjakan revisi. Dan selama proses revisi berlangsung, sering juga saya harus berkomunikasi dengan klien melalui Google Hangout dan berbicara secara langsung dalam bahasa Inggris.
Sangat sulit tentunya untuk bisa memahami apa yang diinginkan oleh klien jika kita tidak bisa menerjemahkan apa yang mereka katakan. Dan bisa jadi proyek yang saya kerjakan tidak kunjung selesai karena gagal memahami yang dia katakan. Beruntunglah karena setelah sedikit demi sedikit belajar untuk mengasah kemampuan bahasa inggris, saya akhirnya siap dengan kondisi-kondisi semacam itu jika memang diperlukan.
● ● ●
Jangan ragu untuk mulai mengasah kemampuan berbahasa inggris. Dengan menguasai banyak bahasa, maka kesempatan yang banyak akan ikut terbuka.
Artikel ini adalah salah satu bagian dari tulisan serial saya mengenai "Hal yang Diperlukan untuk Kerja Freelance"
Comments
Post a Comment