Tetap Profesional Menghadapi Beragam Hal

masbobz.com | Tetap Profesional Menghadapi Beragam Hal

Ada kalanya, setelah mengikuti semua tips yang bermanfaat untuk mengerjakan sesuatu, yang selanjutnya terjadi adalah : Hasilnya tidak sesuai ekspektasi.

Sama halnya dengan berbagai tips yang saya bagikan mengenai apa saja yang diperlukan dalam kerja freelance. Semua tips yang saya berikan tersebut murni berasal dari pengalaman yang saya dapatkan. Dan saya tekankan juga bahwa bisa saja tiap orang memiliki caranya masing-masing untuk mendapatkan hasil terbaik dari pekerjaan freelance-nya.

Saya hanya berbagi cerita, yang barangkali, ketika yang membaca tulisan saya memiliki situasi serupa, maka dia bisa mendapatkan ide mengenai apa yang sebaiknya dilakukan.

● ● ●

Lalu, apa yang perlu dilakukan jika apa yang sudah kita kerjakan, hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi?

Jawabannya adalah tetap tenang dan profesional.

Tidak jarang dalam usaha saya untuk menjalankan pekerjaan sampingan sebagai designer secara freelance, calon klien datang dan pergi begitu saja. Calon klien menghubungi saya melalui private message dan menyatakan tertarik untuk bekerja sama. Lalu saya beritahukan kesanggupan saya untuk bekerja sama dengan beberapa kondisi, dan selanjutnya tidak ada balasan apapun lagi dari si calon klien.

Kecewa? Pasti. Tapi terlalu lama kecewa pun tidak mengubah situasi. Daripada waktu saya habis untuk meluapkan rasa marah ke calon klien yang pergi begitu saja, lebih baik saya gunakan waktu itu untuk melakukan hal bermanfaat lainnya yang bisa memberikan dampak positif kepada saya secara personal maupun ke pekerjaan saya nantinya.

Walaupun di balik layar saya merasa jengkel sekali, tapi saya berusaha tetap tenang dan profesional menghadapi klien ketika hal yang tidak menyenangkan terjadi.

Pernah suatu ketika, ada calon klien yang meminta saya untuk mengerjakan contoh ilustrasi berdasarkan instruksi yang dia berikan. Setelah saya kerjakan, tanggapannya tidak sesuai harapan saya, obrolan tidak berlanjut, dan deal pun tidak terjadi.

Menyebalkan bukan? Saya sudah meluangkan waktu untuk mengerjakan contoh ilustrasi dan tidak ada kompensasi apapun yang saya dapat. Tapi ya sudah saya ikhlaskan hal tersebut, dan tetap melanjutkan usaha saya.

Di kesempatan lain, ada calon klien yang mengajak bekerja sama dengan proyek pembuatan ilustrasi juga. Setelah saya tunjukkan contoh gaya ilustrasi yang bisa saya kerjakan, dia memutuskan untuk tidak jadi bekerja sama, tapi bedanya dia mengucapkan maaf karena sudah menyita waktu saya untuk membicarakan sebuah calon proyek yang tidak jadi dan karena gaya ilustrasinya tidak sesuai dengan yang dia inginkan.

Saya mengapresiasi orang yang seperti ini. Mereka bisa berkata jujur walaupun kurang menyenangkan di awal, daripada membuat saya berharap tanpa ada kejelasan. Dan saya pun membalas itikad baik si calon klien tersebut dengan mengatakan tidak masalah itu hakmu untuk memutuskan, selera memang bisa beda, dan terima kasih sudah mengubungi saya.

Ada rasa melegakan setelah saya memberikan jawaban tersebut. Saya memang tidak mendapatkan apa yang mungkin bisa saya dapatkan dari segi materi, tapi saya merasa sudah melakukan hal yang benar: Menghargai orang lain.

Orang satu sama lain tidak akan pernah ada yang benar-benar sama. Pilihan dalam gaya ilustrasi yang saya sebut tadi hanyalah contoh kecilnya saja. Dan dengan mencoba memahami apa yang orang lain inginkan, kita juga sadar bahwa sebenarnya kita pun melakukan hal yang sama setiap saat. Jadi tidak perlu kecewa terlalu lama apabila hal seperti itu terjadi.

Saya punya sedikit tips yang bekerja dengan baik bagi saya, dalam menghadapi situasi yang tidak sesuai harapan :

1. Menyendiri sejenak
   Ketika sebuah hal yang tidak diharapkan terjadi, saya biasanya akan coba berdiam dan menyendiri sejenak. Itu saya lakukan untuk mengevaluasi apa yang sebenarnya terjadi, kenapa bisa terjadi, dan apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasinya. Ini juga berfungsi supaya pikiran jadi lebih tenang dan tidak terburu-buru dalam bereaksi serta mengambil keputusan.
   
   
2. Cari sosok pendengar
   Tapi sering juga, setelah kita mencoba untuk mencari solusinya sendiri, yang terjadi adalah merasa bingung karena banyak hal yang kita pikirkan dan khawatirkan. Saya biasanya mengatasi ini dengan mengajak ngobrol orang yang saya percaya dan bisa menjadi pendengar yang baik.
   
   Walaupun seringnya, setelah saya menceritakan semua permasalahan tersebut, rekan yang saya ajak ngobrol itu pun tidak bisa memberikan solusi. Tapi, saya merasa jauh lebih tenang dengan sudah menceritakan semua yang mengganjal di pikiran. Beban pikiran terasa sedikit berkurang. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada rekan tersebut karena saya bisa jadi lebih tenang, dan setelah itu saya bisa menentukan langkah yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang saya hadapi.
   
   
3. Hadapi
   Setelah berhasil mendapatkan ketenangan pikiran, dan rencana penyelesaian, langkah selanjutnya adalah kembali ke kenyataan dan menghadapinya. Cobalah untuk bersikap "legowo" dengan apa yang sudah terjadi, lakukan yang terbaik yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan, dan masalah pun akan berlalu.

Begitu banyak peluang kerja sama yang tidak jadi menemui saya di kesempatan yang lalu. Tapi setelah itu semua berlalu, justru saya mendapatkan lebih dari apa yang bisa saya bayangkan dari kesempatan yang lalu. Jalan rejeki memang kadang bisa semenarik itu

● ● ●

Dan dengan terbitnya tulisan ini, maka selesai sudah rangkaian serial tulisan saya tentang "Hal yang Diperlukan untuk Kerja Freelance".

Semoga bisa memberikan manfaat bagi kamu semua yang membaca.

Sekali lagi saya tekankan, tips yang saya berikan adalah berdasarkan pengalaman pribadi.

Jadi jika kamu menemukan caramu sendiri untuk menghadapi situasi yang serupa, ceritakanlah. Saya akan dengan senang hati akan membacanya, dan agar jika ada orang lain yang membutuhkan masukan bisa mengambil inspirasi dari yang kita ceritakan.

● ● ●

Artikel ini adalah salah satu bagian dari tulisan serial saya mengenai "Hal yang Diperlukan untuk Kerja Freelance"