Produktif Tidak Perlu Neko-neko
 |
| Original image: unsplash.com |
Sudah berapa banyak aplikasi yang kita pasang di smartphone demi bisa mengingatkan agar bisa selalu produktif sepanjang hari?
Apakah cara itu berjalan dengan baik untuk kamu?
Jika iya, tetap lanjutkan metode tersebut karena setiap orang punya metodenya sendiri.
Saya pernah mencoba metode tersebut, dengan memasang aplikasi yang bisa mengingatkan ketika tiap kali membuka layar akan muncul peringatan untuk segera mengunci kembali layar smartphone dan fokus bekerja sesuai waktu yang sudah ditentukan. Dan di akhir, ketika berhasil tidak mengoperasikan smartphone selama kurun waktu yang ditentukan, aplikasi tersebut akan memberikan reward berupa item yang lucu. Sudah seperti bermain game rasanya.
Tapi lama kelamaan yang saya rasakan justru, saya makin sering membuka smartphone karena penasaran dengan masih berapa lama waktu yang diperlukan supaya saya bisa mendapatkan reward tersebut. Aplikasi produktivitas tidak berjalan begitu baik untuk saya. Hanya berpindah dari satu gangguan ke gangguan lainnya.
●●●
Kesepakatan dengan diri sendiri terjadi, bahwa memperbaiki tingkat produktivitas dengan dibantu aplikasi tidak berhasil untuk saya. Sampai akhirnya saya menemukan sendiri cara terbaik untuk meningkatkan hal tersebut adalah dengan cara: mengurangi sebanyak mungkin distraksi atau gangguan yang ada.
Setelah mencoba mengamati, saya pun menemukan apa saja hal di sekitar yang selama ini menjadi pengganggu tingkat konsentrasi yang berdampak pada rendahnya produktivitas: internet, notifikasi smartphone dan multi tasking.
Tiga hal tersebut adalah penyebab utama rendahnya produktivitas saya sejak lama. Setelah itu saya coba cari solusi untuk mengatasi tiga permasalahan tersebut.
1. Internet
Hal satu ini punya dua sisi yang bertolak belakang. Di sisi baik, internet bisa menjadi rekan yang hebat untuk mendukung berbagai jenis pekerjaan di jaman yang semakin maju ini. Sebut saja, kamu bisa menjadi pebisnis yang menjual dagangan secara online, blogger yang sukses, programmer yang mendapatkan klien dari berbagai negara, dan seterusnya.
Tapi internet juga menyimpan sisi buruk yang jika kita tergoda menggunakannya, maka sisi baiknya tidak akan terlihat. Godaan untuk melakukan pelarian dari pekerjaan dengan cara berlama-lama scrolling di media sosial atau menonton berbagai macam video di Youtube adalah sekian dari begitu banyak godaan yang ditawarkan oleh internet.
Cara saya mengatasi:
Dengan menonaktifkannya. Ketika sedang ingin benar-benar fokus menyelesaikan sebuah pekerjaan, saya akan menonaktifkan akses internet, lebih seringnya di smartphone, untuk sementara waktu.
Setelah bagian terberat dari pekerjaan rampung, biasanya saya akan mengistirahatkan pikiran sejenak dengan mengaktifkan kembali internet untuk sekedar melihat hal-hal yang bisa menjaga mood dengan baik. Ini kurang lebih saya lakukan sekitar 5 menit, untuk selanjutnya saya nonaktifkan lagi internet dan melanjutkan pekerjaan.
2. Notifikasi smartphone
Saling berkaitan dengan poin nomor satu. Mayoritas notifikasi di smartphone muncul karena aktifnya koneksi internet. Yang saya rasakan, notifikasi seremeh apapun di smartphone bisa dengan cepat membuyarkan konsentrasi saat bekerja. Notifikasi dalam bentuk getaran atau tampilan di layar smartphone cukup untuk mengalihkan konsentrasi ke smartphone dan segera ingin mengetahui apa yang benda satu ini coba ingin beritahukan kepada kita.
Sialnya, kadang notifikasi yang muncul itu tidak begitu krusial atau mendesak untuk segera kita eksekusi. Notifikasi berupa video baru dari channel yang di-subsribe, info berita terkini, ada follower baru di profil sosial media, semua jenis notifikasi tersebut bukan hal yang mendesak karena semua informasi tersebut masih akan tetap di tempatnya bahkan jika kita mengaksesnya berhari-hari kemudian.
Cara saya mengatasi:
Menonaktifkan internet atau menaruh smartphone jauh dari jangkauan. Bisa juga lakukan keduanya. Dengan membuat smartphone tidak memunculkan notifikasi dan memaksa diri kita untuk tidak bisa melihat notifikasi apapun karena smartphone sudah jauh dari jangkauan, fokus bekerja terbukti meningkat untuk saya.
3. Multi tasking
Dengan begitu banyak device (smartphone, tablet, laptop) yang kita miliki, apalagi ditunjang oleh internet juga, kemungkinan untuk bisa fokus hanya pada satu pekerjaan dalam satu waktu semakin rendah. Contoh sederhana adalah ketika sedang bekerja, dengan niatan untuk menjaga mood tetap baik, kita akan bekerja sambil memutar video di Youtube dari channel favorit kita. Dan biasanya yang menang adalah video dari channel favorit, dengan akibat membuat pekerjaan tidak rampung.
Cara saya mengatasi:
Mungkin urusan multi tasking ini tidak perlu diatasi bagi orang yang memang handal dalam hal tersebut dan tetap bisa merampungkan banyak pekerjaan sesuai target. Tapi bagi orang yang susah merampungkan pekerjaan karena mencoba untuk mengerjakan banyak hal secara bersamaan seperti saya, solusi yang saya gunakan adalah dengan berdamai dan berkomitmen dengan diri sendiri bahwa semua pekerjaan punya tingkat prioritasnya sendiri dan bisa diselesaikan satu per satu.
Dengan memiliki komitmen seperti itu, saya bisa memberikan tenaga dan pikiran sepenuhnya pada setiap pekerjaan. Dan pada akhirnya rangkaian pekerjaan yang perlu saya rampungkan tetap bisa rampung sesuai target, tanpa perlu merasa kewalahan karena punya pemikiran semua pekerjaan harus selesai dalam satu waktu. Menerapkan metode ini saya sekaligus belajar untuk melakukan manajemen waktu dengan lebih baik.
Tiga hal tersebut adalah penyebab utama rendahnya produktivitas saya sejak lama. Setelah itu saya coba cari solusi untuk mengatasi tiga permasalahan tersebut.
1. Internet
 |
| Source: unsplash.com |
Hal satu ini punya dua sisi yang bertolak belakang. Di sisi baik, internet bisa menjadi rekan yang hebat untuk mendukung berbagai jenis pekerjaan di jaman yang semakin maju ini. Sebut saja, kamu bisa menjadi pebisnis yang menjual dagangan secara online, blogger yang sukses, programmer yang mendapatkan klien dari berbagai negara, dan seterusnya.
Tapi internet juga menyimpan sisi buruk yang jika kita tergoda menggunakannya, maka sisi baiknya tidak akan terlihat. Godaan untuk melakukan pelarian dari pekerjaan dengan cara berlama-lama scrolling di media sosial atau menonton berbagai macam video di Youtube adalah sekian dari begitu banyak godaan yang ditawarkan oleh internet.
Cara saya mengatasi:
Dengan menonaktifkannya. Ketika sedang ingin benar-benar fokus menyelesaikan sebuah pekerjaan, saya akan menonaktifkan akses internet, lebih seringnya di smartphone, untuk sementara waktu.
Setelah bagian terberat dari pekerjaan rampung, biasanya saya akan mengistirahatkan pikiran sejenak dengan mengaktifkan kembali internet untuk sekedar melihat hal-hal yang bisa menjaga mood dengan baik. Ini kurang lebih saya lakukan sekitar 5 menit, untuk selanjutnya saya nonaktifkan lagi internet dan melanjutkan pekerjaan.
2. Notifikasi smartphone
 |
| Source: unsplash.com |
Saling berkaitan dengan poin nomor satu. Mayoritas notifikasi di smartphone muncul karena aktifnya koneksi internet. Yang saya rasakan, notifikasi seremeh apapun di smartphone bisa dengan cepat membuyarkan konsentrasi saat bekerja. Notifikasi dalam bentuk getaran atau tampilan di layar smartphone cukup untuk mengalihkan konsentrasi ke smartphone dan segera ingin mengetahui apa yang benda satu ini coba ingin beritahukan kepada kita.
Sialnya, kadang notifikasi yang muncul itu tidak begitu krusial atau mendesak untuk segera kita eksekusi. Notifikasi berupa video baru dari channel yang di-subsribe, info berita terkini, ada follower baru di profil sosial media, semua jenis notifikasi tersebut bukan hal yang mendesak karena semua informasi tersebut masih akan tetap di tempatnya bahkan jika kita mengaksesnya berhari-hari kemudian.
Cara saya mengatasi:
Menonaktifkan internet atau menaruh smartphone jauh dari jangkauan. Bisa juga lakukan keduanya. Dengan membuat smartphone tidak memunculkan notifikasi dan memaksa diri kita untuk tidak bisa melihat notifikasi apapun karena smartphone sudah jauh dari jangkauan, fokus bekerja terbukti meningkat untuk saya.
3. Multi tasking
 |
| Source: unsplash.com |
Dengan begitu banyak device (smartphone, tablet, laptop) yang kita miliki, apalagi ditunjang oleh internet juga, kemungkinan untuk bisa fokus hanya pada satu pekerjaan dalam satu waktu semakin rendah. Contoh sederhana adalah ketika sedang bekerja, dengan niatan untuk menjaga mood tetap baik, kita akan bekerja sambil memutar video di Youtube dari channel favorit kita. Dan biasanya yang menang adalah video dari channel favorit, dengan akibat membuat pekerjaan tidak rampung.
Cara saya mengatasi:
Mungkin urusan multi tasking ini tidak perlu diatasi bagi orang yang memang handal dalam hal tersebut dan tetap bisa merampungkan banyak pekerjaan sesuai target. Tapi bagi orang yang susah merampungkan pekerjaan karena mencoba untuk mengerjakan banyak hal secara bersamaan seperti saya, solusi yang saya gunakan adalah dengan berdamai dan berkomitmen dengan diri sendiri bahwa semua pekerjaan punya tingkat prioritasnya sendiri dan bisa diselesaikan satu per satu.
Dengan memiliki komitmen seperti itu, saya bisa memberikan tenaga dan pikiran sepenuhnya pada setiap pekerjaan. Dan pada akhirnya rangkaian pekerjaan yang perlu saya rampungkan tetap bisa rampung sesuai target, tanpa perlu merasa kewalahan karena punya pemikiran semua pekerjaan harus selesai dalam satu waktu. Menerapkan metode ini saya sekaligus belajar untuk melakukan manajemen waktu dengan lebih baik.
●●●
Kesimpulan yang bisa saya ambil adalah, permasalahan tidak bisa fokus dan produktif dalam bekerja sebenarnya adalah pada diri sendiri. Selama selalu punya alasan untuk menunda pekerjaan, maka sebanyak apapun aplikasi yang terpasang di smartphone untuk membantu produktivitas tidak akan membuat perubahan yang lebih baik.
Masing-masing orang punya metodenya sendiri untuk bisa menjaga produktivitasnya ketika bekerja. Metode yang saya lakukan mungkin tidak cocok bagi sebagian orang, tapi jika kamu memiliki kendala yang sama dengan saya, silahkan mencoba metode yang saya ceritakan di atas dan nanti kita bisa saling berbagi pengalaman setelahnya.
Masing-masing orang punya metodenya sendiri untuk bisa menjaga produktivitasnya ketika bekerja. Metode yang saya lakukan mungkin tidak cocok bagi sebagian orang, tapi jika kamu memiliki kendala yang sama dengan saya, silahkan mencoba metode yang saya ceritakan di atas dan nanti kita bisa saling berbagi pengalaman setelahnya.
●●●
Baca artikel lainnya:
Comments
Post a Comment