Jangan Anggap Remeh Skill Googling

Source: unsplash.com

Sebuah pertanyaan diajukan pada saya saat interview kerja "Kalau kamu melihat error seperti ini di layar, apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?".

Jadi kondisinya waktu itu, saya diminta untuk menunjukkan portofolio yang saya punya, dan saya tunjukkan saja proyek website yang saya buat menggunakan Wordpress yang belum lama saya kerjakan (saat itu). Dan tiba-tiba muncul lah error tersebut di website yang saya tunjukkan.

Saya jawab saja pertanyaan tersebut "Standar kok Mas yang akan saya lakukan. Saya copy paste pesan error itu ke Google, dan tambahi wordpress di awal keyword nya. Nanti saya biasanya akan buka hasil pencarian yang bersumber dari Stackoverflow". Sebagai catatan, Stackoverflow adalah sebuah situs andalan para programmer yang mencari solusi dari permasalahan yang ditemui dalam code-nya.

Setelah jawaban tersampaikan dan beberapa obrolan santai lainnya, selesai lah proses interview. Kurang dari seminggu saya diterima bekerja di sana. Entah karena jawaban sederhana saya dari pertanyaan tersebut, atau mungkin sikap santai saat interview yang membuat saya diterima saya juga belum tahu sampai sekarang.

●●●

Silahkan percaya atau tidak, tapi kebanyakan pekerjaan saya, entah itu di kantor maupun proyek freelance, justru bisa terselesaikan karena berhasil menemukan keyword atau kata kunci yang tepat di Google.

Masalahnya, untuk menentukan keyword apa yang akan kita gunakan untuk mencari informasi yang kita butuhkan kadang cukup rumit. Apalagi di ranah pemrograman, yang punya banyak sekali istilah rumit dan jarang bisa langsung dipahami.

Dan setelah beberapa kali mengalami situasi yang mengharuskan untuk mencari solusi permasalahan di pekerjaan lewat Google, kesimpulan untuk bisa menemukan keyword yang tepat cuma satu: pahami dulu masalahnya.

Sederhananya begini, kalau kita tidak tahu bahwa di rute yang akan dilewati ada penutupan jalan dalam perjalanan dari kota asal ke kota tujuan, maka kita pun tidak bisa mencari pilihan mode transportasi dan rute yang cocok untuk digunakan. Analisis masalah jadi sangat penting.

Source: unsplash.com

Ada beberapa tips yang harusnya bisa diterapkan di kebutuhan Googling berbagai profesi, tidak cuma profesi IT atau programmer saja:


1. Temukan dan Pelajari Masalahnya Sampai Paham
Jangan buru-buru langsung buka Google dan hanya berakhir memberikan tatapan kosong pada layar. Di tahap ini, habiskan waktu sebanyak yang dibutuhkan, supaya pencarian solusinya nanti lebih efektif.

Contoh kasus: Barang dagangan yang dijual secara online sepi peminat. Coba review metode apa saja sejauh ini yang sudah digunakan untuk promosi barang dagangan tersebut. Jangan-jangan metode promosinya yang kurang tepat, seperti mempromosikan di grup facebook yang interaksi di dalamnya kurang ramai, atau kata-kata promosi yang digunakan kurang menarik. Setelah tahu sumber masalahnya kita bisa lanjut ke langkah berikut.


2. Menyusun Keyword dan Seleksi Hasil Pencarian di Google
Sumber masalah ketemu, dan kita sudah paham betul apa masalahnya. Kita anggap saja masalahnya adalah kalimat promosi yang kurang menarik sehingga menyebabkan interaksi yang kurang di tempat promosi kita. Mulai susun keyword yang kira-kira seperti ini : kalimat promosi yang tepat di facebook, membuat post di grup facebook yang bisa menarik perhatian, dan sebagainya.

Setelah menggunakan keyword tersebut di Google, akan muncul begitu banyak hasil pencarian. Pilih saja hasil pencarian yang ada di halaman pertama, karena itu adalah yang paling banyak diakses orang. Tapi ingat, jangan ditelan mentah-mentah informasi yang ada di dalamnya, karena kebanyakan saat ini konten-konten hanya main mencantumkan kata kunci saja, tapi nilai informatif nya jauh dari kata bagus.

Jika dari sekian banyak hasil pencarian di halaman pertama belum ada yang sesuai, perbaiki lagi keyword yang digunakan sampai ketemu hasil pencarian yang sesuai.


3. Kumpulkan Hasil Pencarian yang Sesuai dan Coba Satu per Satu
Ini yang biasa saya lakukan. Jadi tidak cuma bergantung pada satu hasil pencarian saja, tapi akan saya kumpulkan hasil pencarian yang sekiranya mirip tapi cara penyelesaian masalahnya berbeda. Karena siapa tau justru permasalahan yang saya hadapi bisa selesai dari solusi nomor kelima, bukan yang pertama. Dan cukup sering hal itu terjadi. Lalu coba satu per satu solusi-solusi yang sudah dikumpulkan tadi sampai ketemu yang cocok.

●●●

Penutup
Kadang-kadang yang menentukan seseorang bisa ahli dalam bidangnya cukup sederhana: karena dia dengan tekun mencari sumber masalah dalam pekerjaannya dan bisa mencari solusi paling efektif. Dan tidak harus punya bakat yang istimewa untuk bisa melakukannya, yang penting mau disiplin saja.

Boleh dibilang saya bukan lah orang terbaik dalam bidang yang saya kerjakan, masih jauh lebih banyak yang lebih ahli. Tapi saya hanya mencoba melakukan yang bisa saya lakukan. Dihadapkan masalah di pekerjaan, saya coba pahami dulu masalahnya. Masih belum paham, saya tanya sana sini ke rekan kerja, mau seremeh apapun pertanyaannya.

Setelah paham, baru saya tentukan langkah penyelesaiannya sampai berhasil. Dan setelah berhasil, supaya ilmu yang didapat itu tidak hilang, jangan pelit untuk membagikannya ke orang lain ketika ada yang mengalami masalah serupa. Membagi ilmu justru cara paling jitu supaya ilmu tersebut bisa kita ingat sepanjang waktu.

⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼

Baca artikel terkait:

• Beda Jenis Musik, Beda Jenis Pekerjaan
• Notif Medsos OFF, Fokus dan Produktif ON
• Pakai Google Keep, Biar Ide Tetap Ter-Keep